Pengertian, Ciri, Struktur dan Jenis, Beserta Contoh Karangan Eksposisi

kata eksposisi berasal dari bahasa Inggris yaitu “exposition" yang dalam bentuk kata kerjanya to "expose" yang berarti menerangkan, menjelaskan.

Tweetilmu.web.id - Perlu kalian ketahui bahwa kata eksposisi berasal dari bahasa Inggris yaitu “exposition" yang dalam bentuk kata kerjanya to "expose" yang berarti menerangkan, menjelaskan. Memuat suatu informasi atau keteranag yang berisikan fakta tentang suatu objek maupun peristiwa, sehingga pembaca memahami dan seolah pernah mengalami dan merasakan.

Karangan/Teks Eksposisi

Karangan Eksposisi

Pengertian Karangan Eksposisi Menurut Para Ahli

Eksposisi merupakan suatu teks atau karangan informatif, yang memuat penjelasan mengenai suatu objek berdasarkan fakta dan dikemas semenarik mungkin sehingga mudah dipahami oleh para pembaca. 

Keraf (1995: 7) eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Eksposisi adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah memberitahuakan dan memberi informasi mengenai suatu objek tertentu. Wacana jenis ini sama sekali tidak mempengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat pembacanya.

Nasucha (2009: 50) dalam bukunya mengungkapkan bahwa paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu.

Alwasilah (2005: 111) menyatakan bahwa eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Walaupun sedikit berbeda, kedua ahli tersebut memiliki kesamaan yang terletak pada tujuan penulisan eksposisi.

Ciri Ciri Karangan Eksposisi

1. Data faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau  bersifat historis, tentang bagaimana sesuatu (misalnya suatu mesin) bekerja  dan tentang bagaimana suatu operasi diperkenalkan.

2. Teksnya Bersifat Informatif, Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa teks eksposisi adalah teks yang dibuat untuk memberikan informasi atau menambah wawasan bagi pembacanya. Karena itu, teks informasi pasti bersifat informatif dengan berbagai informasi dan data yang akurat di dalamnya. Dari ciri pertama ini, sebenarnya Anda bisa menemukan banyak contoh teks eksposisi dalam kehidupan sehari-hari, seperti teks yang disajikan di koran misalnya.

3. Teks Eksposisi Harus Objektif, Ciri-ciri teks eksposisi selanjutnya adalah di dalamnya bersifat objektif, artinya tidak memihak kepada siapapun. Ciri ini ditandai dengan penggunaan kata, frasa ataupun kalimat yang bersifat emosional sehingga membuat pembaca memihak. Pemilihan dan penggunaan katanya pun tidak memaksakan opini penulis terhadap pembaca. Karena itulah dalam contoh teks eksposisi umumnya tidak menggunakan sudut pandang tertentu dalam penulisannya.

4. Informasi yang Diberikan Berdasarkan dan Didukung Data yang Akurat, Teks eksposisi yang dibuat untuk menambah wawasan kepada pembaca pun harus disertai dan didukung oleh data yang akurat. Fata atau data yang disajikan ini bisa berupa angka atau informasi-informasi lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan. Data dan fakta yang disajikan di dalam teks ini merupakan alat kontribusi dan konkritasi dari informasi yang disajikan. Banyak contoh teks eksposisi bahkan disertai dengan tabel, grafik hingga gambar.

5. Bentuk Penulisannya Padat, Lugas dan Jelas, Ciri terakhir yang menandakan teks eksposisi adalah bentuk penulisannya singkat, padat, lugas dan jelas. Teks eksposisi yang berisi informasi harus dibuat dengan memaparkan data dan fakta secara padat, lugas dan jelas. Panjangnya pun tidak terlalu panjang apalagi bertele-tele sehingga pembaca bisa dengan mudah menangkap informasi yang disampaikan.

Jika melihat dari contoh teks eksposisi yang paling sering ditemui, seperti yang terdapat di koran misalnya, informasi yang diberikan tidak terlalu panjang. Isinya harus menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan dan dimana. Bahasa yang digunakan pun merupakan bahasa Indonesia yang baku.

Struktur Teks/Karangan Eksposisi

1. Tesis, yaitu pengenalan isu, masalah ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahas. Terdapat pada paragraf pertama kalimat pertama, yaitu :
Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

2. Rangkaian argumen, pendapat atau argumen penulis berguna sebagai penjelasan dari tesis yang dijelaskan sebelumnya. Biasanya berisi fakta-fakta untuk memperkuat argumen-argumen penulis. Terdapat pada paragraf kedua dan paragraf ketiga. Pada paragraf ketiga terdapat juga fakta-fakta yang mendukung tesis/pendapat. Pada paragraf kedua merupakan pendapat dari penulis mengenai tesis.

3. Penegasan ulang, perumusan kembali secara ringkas. Biasanya bagian ini disebut dengan penutup atau simpulan. Terdapat pada paragraf terakhir, yang mengulang tesis tetapi tidak secara langsung yaitu pada kalimat Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Kata “itu” menunjukkan masalah yang dibahas pada tesis

Baca Juga: Hakikat dan Pengertian Analisis Wacana Menurut Beberapa Ahli

Tujuan Teks/Karangan Eksposisi

1. Memberi informasi atau keterangan yang sejelas-jelasnya tentang objek, meskipun pembaca belum pernah mengalami atau mengamati sendiri, tanpa memaksa orang lain untuk menerima gagasan atau informasi.
2. Memberi tahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu.
3. Menyajikan fakta dan gagasan yang disusun sebaik-baiknya, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
4. Digunakan untuk menjelaskan hakikat sesuatu memberikan petunjuk mencapai / mengerjakan sesuatu, menguraikan proses dan menerangkan pertalian antara satu hal dengan hal yang lain. (Dalman, 2016)

Pola Pengembangan Teks/Karangan Eksposisi

Ada beberapa pola pengembangan ekposisi yang sangat sering digunakan oleh pengarang ekposisi, yaitu sebagai berikut :

(-) Ekposisi Grafik adalah karangan ekposisi dengan menjelaskan grafik/bagan, sehingga pembaca dapat mengetahui dan memahami isi sebuah grafik atau bagan.
(-) Ekposisi perbandingan ialah karangan ekposisi yang menunjukan persamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih dengan mempergunakan dasar-dasar tertentu.
(-) Ekposisi identifikasi adalah karangan ekposisi yang menetukan identitas suatu hal.

Jenis-Jenis Teks/Karangan Eksposisi

  • Ekposisi definisi, adalah batasan pengertian topik dengan menfokuskan pada karakteristik topik itu sendiri. Contoh : “Telepon genggam yang lebih dikenal dengan sebuah ponsel (telepon seluler) atau HP (hand phone) merupakan alat komunikasi yang berbentuk kecil serta ringan. Selain mudah digenggam serta dibawa kemana-mana, bentuknya yang mungil memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dimana saja berada. Telepon genggam adalah produk canggih era komunikasi nirkabel (telepon tanpa kabel). Dengan variasi bentuk dan model yang selalu baru, jenis telepon ini banyak diminati banyak kalangan masyarakat.

  • Ekposisi proses, adalah paragraf yang sering ditemukan dibuku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan atau cara-cara tertentu. Contoh : “Keripik tempe adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat, khususnya orang jawa. Selain enak, bahannya mudah didapat. Cara pembuatannya juga tidak rumit, pertama-tama irislah tempe tipis-tipis, kemudian rendan didalam air garam. Setelah proses perendaman tiriskan dan goreng hingga matang dalam minyak panas. Setelah itu tiriskan beberapa menit dan hidangkan.”
  • Ekposisi klasifikasi, adalah paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokannya kedalam kategori-kategori.
  • Ekposisi perbandingan, adalah ekposisi yang penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Contoh : “Motor adalah salah satu bentuk kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah motor matic, selain harganya murah cara pemakaiannya pun tidak susah. Berbeda halnya dengan motor FIZ R yang harus menggunakan kopling dan juga menggunakan oli samping. Pemakaiannya sangatlah sulit dan rumit jika seseorang tidak bisa menyeimbangkan antara gas dengan kopling”.
  • Ekposisi pertentangan, adalah ekposisi yang berisis pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frasa penghubung yang digunakan adalah (akan tetapi, meskipun begitu dan sebaliknya). Contoh: “Di zaman mopdern ini, sudah banyak diciptakan alat teknologi yang sangat canggih, diantaranya komputer dan laptop. Komputer dan laptop memiliki fungsi yang sama, akan tetapi laptop lebih praktis dibandingkan dengan komputer. Laptop bisa digunakan kapan dan dimana saja, hal ini dikarenakan ukurannya yang relatif kecil sehingga mudah dibawah.” (Anshari, 2015)

Langkah-Langkah Menulis Teks/Karangan Eksposisi

Pada dasarnya, setiap jenis karangan memiliki langkah-langkah yang tidak jauh berbeda dan bahkan sama. Jadi, yang berbeda adalah penyampaian isi dan tujuannya. Adapun langkah-langkah dalam menulis karangan ekposisi adalah sebagai berikut:

  • Menentukan Topik atau Tema, topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan
  • Menentukan tujuan, menentukan yang dimaksud disini adalah menyebutkan atau menggambarkan hasil yang akan diperoleh dari sebuah karangan atau pun tulisan yang hendak dibuat.
  • Melakukan Riset Data, dalam hal ini penulis melakukan riset sebagai upaya mencari fakta-fakta suatu objek atau hal yang ingin kita bahas.
  • Membuat Kerangka Karangan, kerangka karangan adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar tulisan yang akan ditulis dan berisi ide-ide yang disusun secara sistematis, teratur dan jelas.
Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

Posting Komentar

Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]