Kumpulan Latihan Soal Sintaksis Beserta Pembahasannya + Jurnal

Berikut merupakan latihan soal Sintaksis Bahasa Indonesia untuk Perguran Tinggi Prode Pendidikan Bahasa Indonesia Semester 3

Kridalaksana 2001:199) menyatakan bahwa sintaksis ialah cabang linguistik yang memelajari pengaturan dan hubungan antara kata dan kata, atau antara kata dan satuan-satuan yang lebih besar, atau antarsatuan yang lebih besar itu di dalam bahasa.

Artinya, sintaksis itu ialah cabang ilmu bahasa yang memelajari bagaimana pengaturan dan hubungan kata-kata dalam membentuk frase, klausa, dan kalimat. Ramlan (1981) menyatakan bahwa sintaksis ialah cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Definisi itu menggambarkan bahwa wacana, kalimat, klausa, dan frase merupakan bentuk atau satuan bahasa yang di dalamnya terdapat seluk-beluk yang perlu dibicarakan atau dikaji.

Dengan kata lain, di dalam bentuk atau satuan bahasa itu terdapat unsur dan hubungan antarunsur yang perlu dikaji oleh sintaksis.

Latihan Soal Sintaksis + Pembahasan Jurnal

Sintaksis ialah cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Jadi, wacana, kalimat, klausa, dan frase merupakan objek kajian sintaksis dari yang hierarkinya paling tinggi sampai dengan yang paling rendah.

Sebagai salah satu objek kajian sintaksis, (i) wacana ialah satuan gramatikal yang berada pada tataran tertinggi dan terlengkap yang biasanya direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh atau paragraf, (ii) kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik, (iii) klausa ialah satuan gramatik yang terdiri atas P (predikat), baik disertai S (subjek), O (objek), PEL (pelengkap), dan KET (keterangan) ataupun tidak , dan (iv) frase ialah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. 

Teori sintaksis bahasa Indonesia dikembangkan sejak tradisi Yunani-Latin dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia. Pengembangan teori sintaksis itu selaras dengan pengembangan tatabahasa yang didasarkan pada bahasa Melayu.

Upaya pengembangan teori sintaksis bahasa Indonesia itu terus dilakukan. Di antaranya hal itu dibuktikan oleh upaya penerbitan buku model penyusunan tatabahasa bahasa Indonesia, baik model tradisional, struktural, maupun transformasional, dan oleh terbitnya buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia dan buku-buku lainnya. 

Latihan Soal Sintaksis (esai):

1. Jelaskan pengertian sintaksis!

Sintaksis itu merupakan salah satu cabang ilmu bahasa karena di antaranya ada pula cabang-cabang yang lain, yaitu fonologi, morfologi, dan semantik. Sebagai cabang ilmu bahasa, sintaksis bertugas mengkaji seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. 

2. Menurut definisi sintaksis, jelaskan apa yang menjadi objek kajiannya!

Sintaksis bertugas mengkaji wacana, kalimat, klausa, dan frase

3. Apa yang Anda ketahui mengenai hierarki bahasa? Sebutkan dari tataran tertinggi sampai tataran terendah! 

Hierarki bahasa ialah tataran atau tingkatan unsur-unsur bahasa. Tataran itu dari yang tertinggi sampai yang terendah ialah wacana, kalimat, klausa, frase, kata, morfem, dan fonem. Fonem dikaji oleh fonologi, morfem dan kata dikaji oleh morfologi. Kata sebagai satuan terbesar dalam morfologi sekaligus merupakan satuan terkecil dalam kajian  sintaksis. Jadi, dalam bidang sintaksis, wacana merupakan unsur bahasa yang berada pada tataran tertinggi dan kata berada pada tataran terendah

4. Jelaskan pengertian wacana!

Wacana memang merupakan tataran tertinggi dalam hierarki bahasa. Wacana biasanya direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh atau paragraf. Wacana sebenarnya merupakan bidang kajian sintaksis, tetapi biasanya tidak dibicarakan bersama-sama dengan kalimat, klausa, dan frase. Wacana biasanya dibicarakan tersendiri dalam analisis wacana

5. Jelaskan pengertian kalimat! 

Kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik.

6. Jelaskan pengertian klausa! 

Klausa ialah satuan gramatik yang terdiri atas P (predikat), baik disertai S (subjek), O (objek), PEL (pelengkap), dan KET (keterangan) ataupun tidak. Jadi, semua klausa sekurang-kurangnya memiliki unsur P, sedangkan unsur yang lain, yaitu S, O, PEL, dan KET, bersifat manasuka atau opsional, boleh ada boleh tidak ada.

7. Jelaskan pengertian frase! 

Frase ialah satuan bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Jadi, semua unsur pembentuk frase itu harus berada di dalam S saja, P saja, O saja, PEL saja, atau KET saja.

8. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan teori sintaksis bahasa  Indonesia

Teori sintaksis bahasa Indonesia dikembangkan sejak tradisi Yunani-Latin dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia. Pengembangan teori sintaksis itu selaras dengan pengembangan tatabahasa yang didasarkan pada bahasa Melayu. Upaya pengembangan teori sintaksis bahasa Indonesia itu terus dilakukan. Di antaranya hal itu dibuktikan oleh upaya penerbitan buku model penyusunan tatabahasa bahasa Indonesia, baik model tradisional, struktural, maupun transformasional, dan oleh terbitnya buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia dan buku-buku lainnya 

9. Sebutkan apa pengembangan model penyusunan tatabahasa yang dibuat oleh J.S. Badudu, M. Ramlan, dan Harimurti Kridalaksana! 

J.S. Badudu mengembangkan model penyusunan tatabahasa tradisional, M. Ramlan mengembangkan model penyusunan tatabahasa struktural, dan Harimurti Kridalaksana mengembangkan model penyusunan tatabahasa transformasional. 

10. Apa arti terbitnya buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia bagi perkembangan sintaksis Indonesia? 

Upaya pengembangan teori sintaksis bahasa Indonesia sudah dilakukan sejak tradisi Yunani-Latin masuk ke Indonesia sampai sekarang dan buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia merupakan salah satu buktinya.

Di dalam ilmu bahasa, sintaksis merupakan salah satu cabang di antara cabang yang lain, yaitu fonologi, morfologi, dan semantik. Sebagai cabang ilmu bahasa, sintaksis mengkaji seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase; fonologi mengkaji seluk-beluk fonem; morfologi mengkaji bentuk dan atau struktur kata; semantik mengkaji makna satuan-satuan bahasa, baik makna leksikal maupun makna gramatikal. 

Jadi, di dalam ilmu bahasa, sintaksis hanya berkedudukan sebagai salah satu cabang di antara cabang ilmu bahasa yang lain. Sebagai cabang ilmu bahasa, morfologi dan sintaksis merupakan cabang tatabahasa. Dalam hal ini, sintaksis mengkaji seluk-beluk frase, klausa, kalimat, dan wacana, sedangkan morfologi mengkaji seluk-beluk struktur kata.

Di dalam sintaksis, kata diperlakukan sebagai satuan terkecil, sedangkan di dalam morfologi diperlakukan sebagai satuan terbesar.

Morfologi mengkaji bagaimana kata-kata itu dibentuk, sedangkan sintaksis mengkaji bagaimana kata-kata itu bergabung dalam membentuk satuan frase, klausa, dan kalimat. Yang dimaksud alat sintaksis ialah satuan bahasa atau cara yang digunakan untuk membangun konstruksi sintaksis: frase, klausa, kalimat, dan wacana.

Satuan bahasa atau cara, yang disebut alat sintaksis, yang digunakan untuk membangun konstruksi sintaksis itu meliputi urutan, bentuk kata, intonasi, dan kata tugas. 

Baca Juga:

Kumpulan Soal Ujian Fonologi Bahasa Indonesia

Kumpulan Soal UTS Mata Kuliah Analisis Wacana


11. Jelaskan kedudukan sintaksis di dalam ilmu bahasa dan di antara cabang ilmu bahasa yang lain!

Di dalam ilmu bahasa, sintaksis merupakan salah satu cabang di antara cabang yang lain, yaitu fonologi, morfologi, dan semantik. Sebagai cabang ilmu bahasa, sintaksis mengkaji seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase; fonologi mengkaji seluk-beluk fonem; morfologi mengkaji bentuk dan atau struktur kata; semantik mengkaji makna satuan-satuan bahasa, baik makna leksikal maupun makna gramatikal. 

12. Jelaskan pengertian fonologi! 

Fonologi ialah cabang ilmu bahasa yang mengkaji fonem-fonem suatu bahasa.

13. Jelaskan pengertian morfologi! 

Morfologi ialah cabang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk atau struktur kata. 

14. Jelaskan pengertian semantik! 

Semantik ialah cabang ilmu bahasa yang mengkaji makna satuan bahasa, baik makna leksikal maupun makna gramatikal. 

15. Jelaskan bahwa morfologi dan sintaksis merupakan bagian dari tatabahasa dan jelaskan pula batas objek kajian keduanya! 

Morfologi merupakan bagian dari tatabahasa yang menangani bentuk dan atau struktur kata, sedangkan sintaksis merupakan bagian tatabahasa yang menangani frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Satuan terbesar dalam kajian morfologi ialah kata dan satuan terkecilnya ialah morfem. Satuan terbesar dalam kajian sintaksis ialah wacana dan satuan terkecilnya ialah kata.

Jadi kata yang merupakan satuan terbesar dalam kajian morfologi merupakan satuan terkecil dalam kajian sintaksis. Sama-sama bersentuhan dengan kata sebagai objek kajiannya morfologi mengkaji bagaimana kata-kata itu dibentuk, sedangkan sintaksis mengkaji bagaimana kata-kata itu bergabung dalam membentuk satuan frase, klausa, dan kalimat

16. Jelaskan pengertian alat sintaksis! 

Yang dimaksud alat sintaksis ialah satuan bahasa atau cara yang digunakan untuk membangun konstruksi sintaksis: frase, klausa, kalimat, dan wacana.

17. Sebutkan jenis alat sintaksis yang ada! 

Satuan bahasa atau cara, yang disebut alat sintaksis, yang digunakan untuk membangun konstruksi sintaksis itu meliputi urutan, bentuk kata, intonasi, dan kata tugas. 

18. Jelaskan masing-masing alat sintaksis itu! 

Masing-masing alat kalimat itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Alat sintaksis yang berupa urutan dapat dipakai untuk menciptakan berbagai struktur frase, klausa, kalimat, dan wacana. Frase [jeruk petani] dapat diubah urutannya sehingga terbentuk frase baru [petani jeruk]; klausa [kerbau itu makan rumput] dapat diubah urutannya sehingga terbentuk klausa baru [makan rumput kerbau itu]; kalimat [Sekarang pergi!] dapat diubah urutannya sehingga terbentuk kalimat baru  [Pergi sekarang!] Demikian pula, perubahan urutan kalimat dapat digunakan untuk menciptakan paragraf baru.

b) Alat sintaksis yang berupa bentuk kata juga dapat dipakai untuk menciptakan berbagai struktur frase, klausa, dan kalimat baru. Kata menanam dapat diubah bentuknya menjadi ditanam dan dari perubahan itu dapat dipakai untuk menyusun klausa atau kalimat yang berbeda, yaitu klausa adik menanam singkong dan klausa singkong ditanam adik. Demikian pula perubahan bentuk kata yang lain. 

c) Alat sintaksis yang berupa intonasi dapat dipakai untuk menciptakan berbagai struktur kalimat. Dengan menggunakan klausa yang sama, misalnya nenek makan sirih, dapat diciptakan tiga kalimat yang berbeda, yaitu Nenek makan sirih. (berita), Nenek makan sirih! (perintah), dan Nenek makan sirih? (tanya). 

d) Alat sintaksis yang berupa kata tugas dapat dipakai untuk menciptakan berbagai struktur frase, klausa, kalimat. Frase ayah dan ibu dapat diubah menjadi frase ayah atau ibu dengan mengganti kata tugas, yaitu dan dan atau; klausa orang itu ke Jakarta dapat diubah menjadi orang itu dari Jakarta dengan penggantian kata tugas ke dengan dari. Akibatnya, berbagai struktur kalimat yang berbeda-beda juga dapat diciptakan dengan memanfaatkan struktur frase dan klausa yang berbeda-beda yang diciptakan dengan memanfaatkan kata tugas yang berbeda-beda itu.

Baca Juga:

Mengenal Analisis Konstrastif: Sejarah, Pengertian dan Prosedurnya

Hakikat dan Pengertian Analisis Wacana Menurut Beberapa Ahli

Konstruksi sintaksis ialah satuan bahasa yang bermakna yang termasuk ke dalam bidang sintaksis yang minimal terdiri atas dua unsur. Satuan bahasa yang bermakna yang termasuk ke dalam bidang sintaksis meliputi wacana, kalimat, klausa, dan frase. Oleh karena itu, wacana, kalimat, klausa, dan frase juga termasuk konstruksi sintaksis. 

Sebagai konstruksi sintaksis, wacana yang berupa paragraf pada umumnya memiliki unsur yang berupa kalimat-kalimat yang mendukung sebuah gagasan yang lengkap; wacana yang berupa teks lengkap atau utuh pada umumnya memiliki unsur yang berupa paragraf-paragraf yang mendukung sebuah gagasan yang lengkap.

Di samping itu, wacana juga memiliki unsur yang berupa alat kalimat, yaitu urutan, bentuk kata, intonasi, dan kata tugas.

Sebagai konstruksi sintaksis, kalimat memiliki dua unsur, yaitu unsur segmental yang berupa kata, frase, dan klausa serta unsur suprasegmental yang berupa jeda atau kesenyapan dan intonasi. Sebagai konstruksi sintaksis, klausa memiliki unsur yang disebut fungsi, kategori, dan peran.

Sebagai konstruksi sintaksis, frase memiliki unsur yang berupa kata-kata. Kata-kata sebagai unsur frase menampakkan aspek bentuk dan aspek makna.

Oleh karena itu, aspek bentuk dan aspek makna kata-kata yang menjadi unsur frase sekaligus juga merupakan unsur konstruksi frase sebagai konstruksi sintaksis. 

Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Oleh karena itu, objek kajian sintaksis ialah wacana, kalimat, klausa, dan frase dengan segala permasalahannya, baik mengenai hubungan bentuk maupun hubungan makna unsur-unsurnya. Walaupun setiap wacana, kalimat, klausa, dan frase itu terdiri atas kata-kata yang merupakan unsurnya, kata bukan merupakan objek kajian sintaksis.

Kata merupakan objek kajian morfologi. Di dalam sintaksis, kata diperlakukan sebagai satuan terkecil pembentuk konstruksi frase, klausa, dan kalimat. 

19. Jelaskan pengertian konstruksi sintaksis!

Konstruksi sintaksis ialah satuan bahasa yang bermakna yang minimal terdiri atas dua unsur yang merupakan objek kajian sintaksis. 

20. Jelaskan apa yang menjadi unsur sebuah wacana sebagai konstruksi sintaksis! 

Sebagai konstruksi sintaksis, wacana yang berupa paragraf pada umumnya memiliki unsur yang berupa kalimat-kalimat yang mendukung sebuah gagasan yang lengkap; wacana yang berupa teks lengkap atau utuh pada umumnya memiliki unsur yang berupa paragraf-paragraf yang mendukung sebuah gagasan yang lengkap.

Di samping itu, wacana juga memiliki unsur yang berupa alat kalimat, yaitu urutan, bentuk kata, intonasi, dan kata tugas. 

21. Jelaskan apa yang menjadi unsur sebuah kalimat sebagai konstruksi sintaksis! 

Sebagai konstruksi sintaksis, kalimat memiliki dua unsur, yaitu unsur segmental yang berupa kata, frase, dan klausa serta unsur suprasegmental yang berupa jeda atau kesenyapan dan intonasi.

22. Jelaskan apa yang menjadi unsur sebuah klausa sebagai konstruksi sintaksis! 

Sebagai konstruksi sintaksis, klausa memiliki unsur yang disebut fungsi, kategori, dan peran. 

23. Jelaskan apa yang menjadi unsur sebuah frase sebagai konstruksi sintaksis! 

Sebagai konstruksi sintaksis, frase memiliki unsur yang berupa kata-kata. Kata-kata sebagai unsur frase menampakkan aspek bentuk dan aspek makna. Oleh karena itu, aspek bentuk dan aspek makna kata-kata yang menjadi unsur frase sekaligus juga merupakan unsur konstruksi frase sebagai konstruksi sintaksis. 

24. Jelaskan mengapa kata dan kata majemuk tidak termasuk konstruksi sintaksis! 

Kata bukan merupakan konstruksi sintaksis melainkan termasuk konstruksi morfologis. Kata majemuk juga tidak termasuk konstruksi sintaksis karena kata majemuk berstatus kata. 

25. Jelaskan maksud pernyataan bahwa aspek bentuk dan aspek makna yang dimiliki oleh frase, klausa, dan kalimat merupakan objek kajian sintaksis! 

Wacana, kalimat, klausa, dan frase selalu menampakkan aspek bentuk dan aspek makna. Kajian wacana, kalimat, klausa, dan frase selalu dilakukan baik mengenai aspek bentuk maupun aspek makna. Oleh karena itu, kajian sintaksis selalu berkenaan dengan kedua aspek itu. 

Pertanyaan ini diambil dari modul dalam Jurnal Universitas Terbuka PBIN4107-M1, buat kalian yang ingin mendownload jurnal tersebut bisa mendownload melalui Link Berikut ini DOWNLOAD JURNAL

Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

2 komentar

  1. Wow, halamannya orang terpelajar. Pertama baca judul yang kebayang tadinya sintaks sintaks koding, kak. Soalnya sedang belajar bahasa kotlin buat projek Android. Kebetulan baru tamat SMA.

    Selamat blogging menurut bidangnya masing masing...salam kenal.
    1. Salam kenal juga :)
Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]