Pengalaman Kuliah Dengan Beasiswa KIP Kuliah Di Untirta

Program Beasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentunya sangat banyak, namun pada pembahasan kali ini saya akan membahas apa yang saya ketahui

Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan mendapatkan Beasiswa tentunya merupakan impian hampir semua orang yang hendak daftar kuliah, hal ini wajar karena dana Beasiswa tersebut tentunya sangat membantu sekali untuk meringankan segala macam pengeluaran kita untuk kebutuhan kuliah kita kelak.

Pengalaman Kuliah Dengan Beasiswa KIP Kuliah
Pengalaman Kuliah Dengan Beasiswa KIP Kuliah

Nah biasanya setiap program beasiswa yang dikeluarkan oleh pihak kampus maupun pihak luar kampus memerlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, selain itu juga pastinya akan ada seleksi secara ketat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Program Beasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tentunya sangat banyak, namun pada pembahasan kali ini saya akan membahas apa yang saya ketahui saja karena ini merupakan pengalaman pribadi saya.

PENGANTAR

Sepanjang pengalaman saya kuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, saya ditawarkan beberapa program beasiswa yang telah berafiliasi dengan pihak kampus, diantara nya adalah

  • Beasiswa S1 Bank Indonesia
  • Beasiswa Bank BNI
  • Beasiswa APPI
  • Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul KJMU (Khusus Warga DKI)
  • Bidikmisi (KIP Kuliah)
Sebetulnya masih banyak lagi, cuma mungkin saya tidak memperhatikan info beasiswa lainnya.

Dari banyaknya program beasiswa diatas tentunya memiliki persyaratan dan kriteria yang berbeda, dan biasanya hanya memiliki kuota yang terbatas, jadi jikalau kalian menerima informasi terkait beasiswa dan kalian berminat untuk mengikuti program tersebut, jangan buang buang waktu, segera siapkan berkas-berkas yang diperlukan. 

Dan perlu diketahui juga bahwasanya setiap mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti 1 program beasiswa saja nantinya, jadi tidak boleh double ataupun tumpang tindih.

Pengalaman Menjadi Mahasiswa Penerima Beasiswa di Untirta

Kali ini saya akan menceritakan secara gamblang susah senangnya menjadi seorang mahasiswa yang bermodalkan beasiswa, perlu kita sadari bersama bahwasannya seseorang yang mengikuti program beasiswa biasanya keadaan perekonomian keluarganya menengah sampai kebawah, dan maka dari itulah beasiswa hadir memberikan solusinya.

Meski begitu tidak dapat dipungkiri juga bahwa kita sebagai mahasiswa penerima beasiswa harus menyesuaikan gaya hidup, jadi bisa dibilang harus mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik, agar dana beasiswa yang kita dapatkan nantinya dapat dipergunakan dengan tepat.

Penerima Beasiswa Bidikmisi (Sekarang KIP Kuliah)

Saya adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia penerima bantuan biaya kuliah (beasiswa) Bidikmisi, namun teman-teman mahasiswa baru angkatan 2020 tentu akan mengenal nya dengan sebutan KIP Kuliah.

Perlu diketahui juga bahwasanya saya adalah warga DKI Jakarta yang berkuliah di Universitas Negeri Di Banten, jadi sebetulnya saya waktu itu bisa memilih untuk mengikuti Program Beasiswa KJMU, namun karena satu dan lain hal, saya justru dinyatakan sebagai mahasiswa penerima bantuan beasiswa Bidikmisi, jadi apalah daya, mungkin tuhan sudah menentukan jalan bagi saya. (KJMU dananya lebih besar ketimbang Bidikmisi/KIP Kuliah

Pada mulanya saya sempat kecewa dan putus asa, karena dana Beasiswa Bidikmisi (KIP Kuliah) tahun 2019 tidak kunjung cair, bayangkan saja, di situs resmi Ristekdikti (Bidikmisi dibawah naungan Kemenristekdikti, sementara KIP Kuliah dibawah naungan Kemendikbud) yang mengatur tentang bidikmisi disitu dituliskan bahwa beasiswa ini akan cair pada bulan September.

Namun kenyataan saat itu berkata lain, pada periode saya yang pertama ini sebagai penerima beasiswa justru cair pada Bulan Desember, tentunya bagi saya yang juga dari kalangan ekonomi menegah kebawah, sangat dilema dengan adanya keterlambatan pencairan tersebut.

Muncul dalam benak pikiran saya bahwa pihak Rektorat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, memiliki kinerja yang sangat lambat dalam menangani program beasiswa tersebut.

Saya juga sempat beberapa kali berkunjung ke pihak rektorat sekedar menanyakan kelanjutan pencairan beasiswa, tapi apa daya, mereka mengatakan bahwasanya masih banyak teman-teman yang juga penerima beasiswa Bidikmisi (KIP Kuliah) yang belum melengkapi berkas, jadi berkas baru akan ditindaklanjuti jika semua berkas persyaratan telah dipenuhi oleh semua calon penerima Bidikmisi (KIP Kuliah).

Yuk Baca: Suka-Duka Kuliah Di Untirta, Maba Wajib Tau

Catatan Penting:

Untuk mengenai detail persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mendaftar sebagai calon penerima beasiswa Bidikmisi, kalian bisa membacanya melalui link ini :

KIP Kuliah Kemendikbud

Pada saat itu tentunya adalah masa masa dimana, makan nasi dengan kerupuk itu adalah makanan yang paling lezat dan mampu mengalahkan cita rasa ayam, apalagi buat kalian yang mahasiswa dari luar daerah, tentunya sesekali akan merasakan masa kelam tersebut.

Tapi sebenarnya semua ada hikmahnya, karena justru karena saya pernah merasakan diposisi tersebut, saya menjadi lebih bersyukur dan lebih menghargai apapun makanan, bahkan makanan yang sebelumnya saya tidak suka.

Sampai pada akhirnya beasiswa tersebut cair dan saya bisa merasakan hasilnya. Alhamdulillah.

Namun sebetulnya saya sebagai manusia biasa cukup menyesal juga, karena justru besaran Beasiswa KJMU jauh lebih besar ketimbang Bidikmisi (KIP Kuliah) tapi apapun itu setidaknya dengan beasiswa ini saya bisa berkuliah, membangun sebuah mimpi, belajar menjadi individu yang mandiri dan tidak melupakan prestasi.

Lalu muncul sebuah pertanyaan...

Apakah penerima Beasiswa (KIP Kuliah) harus mempertahankan IP semester?

Jawabannya iya, sebetulnya logikanya begini, kalian kuliah sudah dibiayai bahkan full sampai 8 semester, namun kalian tidak menunjukkan prestasi, tentu akhirnya semua berakhir pada tanda tanya, apa saja yang kalian lakukan selama kuliah ?

Tapi santai saja IP yang dipatok minimal sekitar 2.8, jadi saya yakin bahwasanya jika kalian belajar dengan sungguh-sungguh, tentu akan dapat melampaui IP minmal tersebut.

Kak, saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, tapi saya tetap mau berkuliah dan mengikuti program Bidikmisi, bagaimana ya solusinya??

Pertanyaan tersebut tentu akan terus bergema tiap kali ada mahasiswa baru masuk, wajar ya teman teman, karena tentu pertanyaan tersebut merupakan bagian dari pikiran yang mempertimbangkan (ciri manusia dewasa)

Sebetulnya yang dapat menjawab pertanyaan itu ialah kalian sendiri, kalian harus mempertimbangkan secara matang dan bangun komunikasi yang baik dengan orangtua dan diharapkan lebih peka lagi dalam melihat kondisi ekonomi orangtua, bukannya saya pesimis, tapi kalian harus tau bahwasanya kuliah itu memiliki rentang waktu yang cukup panjang, yakni rata rata 4 tahun, jadi setidaknya kalian harus mempersiapkan diri untuk memikirkan biaya kedepannya.

Baca Juga: Pengalaman KKM Tematik Untirta Tahun 2022

Kalian bisa memulai dengan membuka suatu usaha kecil-kecilan dengan modal yang minim, namun menghasilkan keuntungan yang cukup untuk ditabung, dengan memperhatikan aspek kejujuran yah pastinya, saya rasa kalian akan tetap bisa berkuliah.

Dan sebetulnya ketika ada kesempatan yang datang, jangan pernah ditolak, namun kita harus perjuangankan dengan cara berusaha lebih keras lagi agar kesempatan yang kita dapatkan itu dapat kita manfaatkan dengan baik dan dapat kita kendalikan dengan tepat.

Jadi jika kalian ingin mengikuti program Bidikmisi (KIP Kuliah) kalian harus tahan banting, serta jangan cengeng, dan biarkan semua itu mengalir, sebagai pengalaman hidup kalian, yang tentunya akan membentuk kepribadian yang kuat nantinya.


Belakangan karena beasiswa Bidikmisi berubah nama program menjadi KIP Kuliah, terdapat banyak penyesuaian yang berkaitan dengan hal-hal esensial.

Salah satunya mengenai besaran biaya hidup yang nantinya mahasiswa terima.

Kalau dulu dizaman saya, besaran biaya hidup setiap universitas diberikan secara flat. Dalam artian setiap kampus, dimanapun daerahnya hanya akan menerima sebesai Rp.4.2jt.

Kemudian karena sejak tahun 2020 sudah berganti menjadi KIP Kuliah, besaran biaya hidup kini terbagi atas 5 klaster daerah.

Nah terkait spesifikasi yang membedakan setiap klaster daerahnya saya tidak mengetahui secara pasti, akan tetapi hal itu disesuaikan dengan biaya hidup di kota tempat kalian kuliah nantinya.

  1. Klaster daerah 1 Rp.800K jadi persemester akan mendapatkan Rp4.8Jt
  2. Klaster daerah 2 Rp.950K jadi persemester akan mendapatkan Rp5.7Jt
  3. Klaster daerah 3 Rp.1.1jt jadi persemester akan mendapatkan Rp6.6Jt
  4. Klaster daerah 4 Rp.1.25jt jadi persemester akan mendapatkan Rp7.5Jt
  5. Klaster daerah 5 Rp.1.4jt jadi persemester akan mendapatkan Rp8.4Jt

Selain itu ada ada beberapa catatan dari saya, jika kalian para calon mahasiswa baru, masih bimbang apakah beasiswa ini akan cukup mengcover segala kegiatan perkuliahan atau tidak.

Lebih-lebih jika kalian adalah mahasiswa yang hendak merantau.

Saya berikan masukan dengan konteks kalian hendak kuliah di Jakarta mengandalkan beasiswa KIP Kuliah.

  • Persiapkan dana khusus yang nantinya dialokasikan untuk kebutuhan di awal semester, sambil menunggu proses administrasi dan pencairan pertama KIP Kuliah.
  • Buat rancangan pengeluaran sederhana, untuk memperkirakan biaya hidup.
  • Jika kalian perantau, cari tempat kost yang dekat tapi harga terjangkau, atau agak jauh, namun murah, dan juga memiliki akses transportasi yang memadai.
  • Jika sudah resmi menjadi mahasiswa (baru), minimalisasi pengeluaran yang tidak perlu.
  • Jangan kebanyakan jajan (di semester pertama) :). Hal ini penting untuk meraba-raba pengeluaran selama beberapa bulan/semester, sebagai rujukan semester selanjutnya.
  • Displin, dalam konteks, catat segala pengeluaran.
  • Jangan Laundry (jika memungkinkan), atau cari tempat laundry yang paling terjangkau.
  • Beli kompor/rice cooker. Juga belajar memasak (paling tidak untuk mengolah bahan pangan dasar), jangan apa-apa beli di warteg.
  • Belajar untuk bersyukur, bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama.
  • Bergaul lah dengan baik, jangan terjerumus, ingat bahwa, hidup kalian selama perkuliahan ditanggung oleh uang rakyat (pajak)
  • Semangat… :)
"Setiap keputusan pasti memiliki konsekuensi, gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan, maka pikirkan dan resapi"

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar ya, atau juga bisa hubungi admin dengan mengakses halaman kontak yang telah tersedia.

Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

2 komentar

  1. Terimakasih infonya, sangat bermanfaat bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Semangat terus gan
    1. Wahh, semangat dong pastinya ;)
Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]