Pengertian, Jenis, dan Konsep Dasar Analisis Kritik Sastra Feminisme
Pada dasarnya feminisme merupakan suatu ideologi yang
memberdayakan perempuan. Perempuan juga bisa menjadi subjek dalam segala bidang
dengan menggunakan pengalamannya sebagai perempuan dan menggunakan perspektif
perempuan yang lepas dari mainstream kultur patriarki yang selalu beranjak dari
sudut pandang laki-laki.
Dari berbagai pemikiran feminisme terlihat bahwa munculnya ide-ide feminisme berangkat dari kenyataan bahwa konstruksi sosial gender yang ada mendorong citra perempuan masih belum memenuhi cita-cita persamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Kesadaran akan ketimpangan struktur, sistem, dan tradisi masyarakat di berbagai bidang inilah yang kemudian melahirkan kritik feminis.
Feminisme Berbeda dengan emansipasi, Sofia dan Sugihastuti (dalam Sugihastuti dan Itsna Hadi Septiawan, 2007:95) menjelaskan bahwa emansipasi lebih menekankan pada partisipasi perempuan dalam pembangunan tanpa mempersoalkan hak serta kepentingan mereka yang dinilai tidak adil, sedangkan feminisme memandang perempuan memiliki aktivitas dan inisiatif sendiri untuk mempergunakan hak dan kepentingan tersebut dalam berbagai gerakan.
Dari berbagai pemikiran feminisme terlihat bahwa munculnya ide-ide feminisme berangkat dari kenyataan bahwa konstruksi sosial gender yang ada mendorong citra perempuan masih belum memenuhi cita-cita persamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Kesadaran akan ketimpangan struktur, sistem, dan tradisi masyarakat di berbagai bidang inilah yang kemudian melahirkan kritik feminis.
Feminisme Berbeda dengan emansipasi, Sofia dan Sugihastuti (dalam Sugihastuti dan Itsna Hadi Septiawan, 2007:95) menjelaskan bahwa emansipasi lebih menekankan pada partisipasi perempuan dalam pembangunan tanpa mempersoalkan hak serta kepentingan mereka yang dinilai tidak adil, sedangkan feminisme memandang perempuan memiliki aktivitas dan inisiatif sendiri untuk mempergunakan hak dan kepentingan tersebut dalam berbagai gerakan.
Kritik Sastra
Kritik
sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya
sastra. Selain menghakimi karya sastra, kritik sastra juga memiliki fungsi
untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas. Kritik sastra
biasanya dihasilkan oleh kritikus sastra.
Penting bagi seorang kritikus sastra untuk memiliki wawasan
mengenai ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan karya sastra, sejarah, biografi,
penciptaan karya sastra, latar belakang karya sastra, dan ilmu lain yang
terkait. Kritik sastra memungkinkan suatu karya dapat dianalisis, diklasifikasi
dan akhirnya dinilai.
Seorang
kritikus sastra mengurai pemikiran, paham-paham, filsafat, pandangan hidup yang
terdapat dalam suatu karya sastra. Sebuah kritik sastra yang baik harus
menyertakan alasan-alasan dan bukti-bukti baik langsung maupun tidak langsung
dalam penilaiannya.
Pengertian Kritik Sastra Feminisme
Kritik sastra feminis merupakan salah satu disiplin ilmu
kritik sastra yang lahir sebagai respon atas berkembang luasnya feminisme di
berbagai penjuru dunia.Djajanegara (2003:27) mengatakan bahwa kritik sastra
feminis berasal dari hasrat para feminis untuk mengkaji karya penulis-penulis
di masa silam dan untuk mewujudkan citra wanita dalam karya penulis-penulis
pria yang menampilkan wanita sebagai makhluk yang dengan berbagai cara ditekan,
disalahtafsirkan serta disepelekan oleh tradisi patriarkat yang dominan.
Newton
dalam Sofia (2009:63) mengatakan bahwa kritik sastra feminis mencerminkan
tujuan politik dari feminisme berdasarkan ideologi feminis.Kritik sastra
feminis terhadap sastra digunakan sebagai materi pergerakan kebebasan perempuan
dan dalam menyosialisasikan ide feminis.Kritik feminis terhadap karya sastra
mengadopsi sudut pandang ini mengenai bagaimana karakter perempuan digambarkan
dalam sastra.
Terkait
dengan hal tersebut, Culler dalam Sofia (2009:20) berpendapat bahwa kritik
sastra feminis mempermasalahkan asumsi tentang perempuan yang berdasarkan paham
tertentu selalu dikaitkan dengan kodrat perempuan yang kemudian menimbulkan isu
tertentu tentang perempuan.
Jenis Jenis Kritik Sastra Feminisme
Kritik Ideologi
Kritik sastra feminis ideologi ini melibatkan perempuan,
khususnya kaum-kaum feminis sebagai pembaca. Yang menjadi pusat perhatian
pembaca adalah citra serta stereotipe seorang perempuan dalam karya sastra.
Kritik ini juga meneliti kesalahpahaman tentang perempuan dan sebab-sebab
mengapa perempuan sering diperhitungkan, bahkan nyaris diabaikan.
Ginokritis
Dalam raga mini termasuk penelitian tentang sejarah karya
sastra perempuan, gaya penulisan, tema, genre, dan struktur penulisan perempuan
dan mencari perbedaan yang mendasar dengan penulis laki-laki. Di samping itu,
dikaji juga kreativitas penulis perempuan, profesi penulis perempuan sebagai
suatu perkumpulan, serta perkembangan dan peraturan tradisi penulis perempuan.
Kritik Sastra Feminis Marxis atau Sosialis
Kritik ini meneliti tokoh-tokoh perempuan dari sudut pandang
sosialis, yaitu kelas-kelas masyarakat. Pengeritik feminis mencoba
mengungkapkan bahwa kaum perempuan merupakan kelas masyarakat yang tertindas.
Kritik Sastra Feminis Psikoanalitik
Kritik sastra feminis psikoanalitik merupakan tulisan
perempuan sebagai cermin penulisnya.Karena itu, penulisnya mengidentifikasikan
dirinya dengan tokoh yang dibuatnya sebagai pengingkaran atau pernyataan diri
terhadap teori Freud yang menyatakan bahwa perempuan iri terhadap kekuasaan
(Zakar) laki-laki.Dalam kritik ini, para feminis percaya bahwa pembaca
perempuan biasanya mengidentifikasikan dirinya atau menempatkan dirinya pada
tokoh perempuan, sedangkan tokoh perempuan tersebut pada umumnya merupakan
cermin penciptanya.
Konsep Dasar Analisis Kritik Sastra Feminisme
Dalam Kritik Sastra Feminis menurut Sugihastuti dan Suharto (2005:23)
bahwa konsep-konsep gender digunakan sebagai dasar analisis. Ada 5 Konsep
analisis gender, diantaranya adalah :
(+) Perbedaan gender ialah perbedaan dari atribut-atribut
sosial, karakteristik, perilaku, penampilan, cara berpakaian, dan peranan.
(+) Kesenjangan gender ialah perbedaan dalam hak berpolitik,
memberikan suara, bersikap antara laki-laki dan perempuan.
(+) Genderzation, ialah pengacauan konsep pada upaya menempatkan
jenis kelamin pada pusat perhatian identitas diri dan pandangan dari dan
terhadap orang lain.
(+) Identitas gender ialah gambaran tentang jenis kelamin yang
seharusnya dimiliki dan ditampilkan oleh tokoh yang bersangkutan
(+) Gender Role, ialah peranan perempuan atau laki yang
diaplikasikan secara nyata.
Terima kasih, penjelasannya lengkap, lumayan buat referensi
BalasHapus