Image by prostooleh on Freepik |
Jakarta - Masalah
sampah menjadi tantangan yang tak kunjung usai, terutama sebelum masyarakat
memiliki kesadaran penuh terhadap dampak perbuatan mereka terhadap lingkungan.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama yang melanggar peraturan, telah
menjadi pemicu banjir yang merugikan. Dampak buruk dari perilaku ini mencakup
kerusakan estetika lingkungan, pencemaran, bau tidak sedap, bahkan potensi
penyebaran penyakit.
Sampah
tidak hanya memberikan kerugian terhadap lingkungan, melainkan juga menyisakan
potensi positif dalam pemanfaatan sampah plastik untuk menciptakan kerajinan
tangan, seperti tempat tisu atau hiasan rumah.
Sampah
plastik terdiri dari dua jenis, plastik organik dan anorganik. Sampah organik
berasal dari organisme hidup, contohnya buah-buahan dan sayuran yang dibuang,
sementara sampah anorganik tidak berasal dari organisme hidup, melainkan hasil
campur tangan manusia seperti kantong plastik, botol minuman plastik, dan
kardus.
Bagaimana cara mengurangi dampak
dari pembuangan sampah plastik ini?
Solusinya
terletak pada mengurangi aktivitas penggunaan plastik, seperti membawa tas
belanja sendiri, menggunakan botol minuman yang tahan lama, membawa tempat
bekal nasi sendiri, menghindari produk sekali pakai, dan mengurangi produk
kemasan.
Upaya
lainnya untuk membuat sampah menjadi barang berharga adalah dengan mengubahnya
menjadi kerajinan tangan yang dapat dijual atau digunakan. Khususnya di
Indonesia, dimana masalah sampah semakin meningkat, perlunya penanganan khusus
sangat mendesak.
Ada
beberapa cara daur ulang sampah agar bisa digunakan kembali, salah satunya
adalah dengan membuat pot bunga dari botol plastik atau galon minuman. Caranya
sangat sederhana; cukup memotong botol atau galon menjadi dua bagian,
menambahkan tali untuk menggantungnya agar terlihat menarik, mewarnai luarannya
sesuai selera, dan memberikan celah di bagian bawah agar air dapat mengalir
saat disiram.
Selain
itu, sampah kardus bekas juga dapat dimanfaatkan untuk membuat rumah-rumahan
anak-anak yang unik dan kreatif. Cara ini sangat mudah dilakukan; cukup
memotong kardus menjadi bagian-bagian penting seperti atap, pintu, jendela, dan
dinding rumah. Sebelum memotong, gambar terlebih dahulu di kardus, lalu lem
agar terlihat kokoh dan sempurna. Selain memberikan kesenangan kepada anak-anak,
kreasi ini juga dapat menghemat pengeluaran uang.
Dengan
kesadaran akan dampak buruk pembuangan sampah sembarangan dan upaya kreatif
untuk mengatasi masalah ini, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam
menjaga kelestarian lingkungan. Melalui langkah-langkah sederhana seperti
mengurangi penggunaan plastik dan menciptakan kerajinan dari sampah, kita dapat
bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan
berkelanjutan.