Mengapa Korupsi Sulit Diberantas Dan Bagaimana Solusi?

Tindakan korupsi tidak hanya terjadi dilingkaran tertinggi kekuasaan, melainkan juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kita perlu menyepakati bahwa korupsi merupakan persoalan yang sangat kompleks dan sulit diberantas karena sejumlah alasan.

Salah satu alasan mengapa korupsi sulit diberantas adalah karena berkaitan dengan budaya penerimaan dan perilaku konsumtif masyarakat.

Itulah mengapa sering ditemukan kasus money politicdi tahun-tahun penyelenggaraan pemilu. Bukan hanya peserta pemilu, akan tetapi masyarakat yang menerima juga turut menyuburkan budaya korupsi di tanah air.

Dan akan sangat sulit untuk mengubah sikap dan perilaku individu bahkan organisasi tertentu yang telah terbiasa terlibat dalam praktik korupsi.

Mengapa Korupsi Sulit Diberantas Dan Bagaimana Solusi?

Alasan lain, selain gaya hidup yang konsumtif dan budaya yang ingin serba instan, adalah bahwa korupsi bisa sulit untuk dideteksi dan dituntut. Mereka yang terlibat dalam praktik korupsi seringkali menggunakan metode terselubung untuk menghindari deteksi dan memiliki sumber daya untuk menghindari tuntutan.

Karena para koruptor dalam menjalankan aksinya tentunya tidak sendiri, terdapat banyak individu yang saling menutupi satu sama lain.

Selain itu, korupsi seringkali merupakan gejala dari masalah yang lebih luas seperti tata kelola yang lemah, kurangnya transparansi, dan pengawasan serta penegakan yang tidak memadai.

Untuk memerangi korupsi secara efektif, masalah-masalah mendasar ini perlu diatasi, terlebih di negara-negara berkembang, kemiskinan dan kurangnya akses ke dalam kebutuhan layanan dasar masih menjadi perhatian utama dan potensial menyebabkan korupsi, karena individu mungkin terlibat dalam praktik korupsi untuk mengakses sumber daya yang tidak tersedia bagi mereka.

Pengertian Korupsi

Seperti yang telah disampaikan pada deretan paragraf sebelumnya bahwa Korupsi merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk keuntungan pribadi.

Bentuknya bisa bermacam-macam, seperti hal penyuapan, penggelapan, atau juga nepotisme. Dan sobat tweeters mungkin sering mendengar singkatan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

Korupsi merujuk pada penggelapan atau penyelewengan harta milik perusahaan ataupun milik negara untuk kepentingan diri sendiri (pribadi) maupun untuk kepentingan orang lain.

Kolusi merujuk pada permufakatan atau kerja sama secara melawan hukum antar-Penyelenggara Negara atau antara Penyelenggara Negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau negara.

Nepotisme merujuk pada setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Ini biasanya terkait dengan pejabat pemerintah atau mereka yang memiliki otoritas, tetapi juga dapat terjadi di sektor swasta.

Efek korupsi dapat merugikan masyarakat, seperti merusak supremasi hukum, menghambat pembangunan ekonomi, dan mengikis kepercayaan publik terhadap institusi.

Solusi Yang Dapat Diusulkan Untuk Memberantas Korupsi

Meski sebelumnya dikatakan bahwa korupsi sebagai tindak pidana sulit untuk diberantas, karena biasanya terdakwa maupun tersangka akan mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menutup kasusnya.

Namun sebagai generasi yang optimis dan berintegritas kita perlu berfikir positif demi perubahan ke arah yang lebih baik.

Hal pertama yang perlu dilakukan ialah memperkuat tata kelola dan pengawasan melalui langkah-langkah seperti halnya, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lembaga-lembaga pemerintah dan sektor swasta.

Hal kedua ialah meningkatkan kerangka hukum, dan peraturan perundang-undangan untuk mempersulit terjadinya korupsi, agar lebih mudah mendeteksi dan menuntut kegiatan korupsi.

Hal ketiga ialah meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat, dimulai dari pemuatan materi anti korupsi di kurikulum pendidikan dasar, menengah dan tinggi guna mengubah sikap masyarakat terhadap korupsi dan mendorong keterlibatan masyarakat yang lebih besar.

Hal keempat, menciptakan serta menjalankan sistem pemerintahan yang baik, agar menjadi contoh dan mendorong masyarakat untuk meminta pertanggungjawaban pemimpin mereka.

Hal kelima, memberikan peluang ekonomi, perlindungan sosial serta menjamin tegaknya HAM untuk mengurangi ketergantungan pada kegiatan korupsi.

Tindakan korupsi tidak hanya terjadi dilingkaran tertinggi kekuasaan, melainkan juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu penting bagi kita untuk concern terhadap gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan.

Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca, jika ada hal yang ingin ditanyakan, mari diskusikan bersama melalui kolom komentar.

Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

Posting Komentar

Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]