Pengertian dan Jenis-Jenis Semantik Menurut Para Ahli

Semantik ialah bagian dari struktur bahasa yang berkaitan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara. Simak ulasan selengkapnya

Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai Pengertian ataupun definisi mengenai semantik beserta dengan jenis-jenisnya.

Artikel ini tentu saja bisa menjadi bahan referensi dan akan sangat berguna bagi para mahasiswa program studi Bahasa.

Semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang berada pada tataran makna. Verhaar, dalam Pateda (2010:7) menyatakan bahwa semantik adalah teori makna atau teori arti ( Inggris semantics kata sifatnya semantic yang dalam Bahasa Indonesia dipadankan dengan kata semantik sebagai nomina dan semantis sebagai ajektiva).

Kata semantik disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya, (Chaer, 1995 :2).

Pengertian dan Jenis-Jenis Semantik Menurut Para Ahli

Dalam mata kuliah semantik beberapa ruang lingkup yang akan dibahas adalah berbagai masalah makna dalam linguistik. Salah satunya adalah pembahasan mengenai makna dan masalahnya.

Pengertian dan Jenis-Jenis Semantik Menurut Para Ahli

Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan suatu sistem  yang bersifat arbitrer dan konvensional. Maksudnya adalah bentuk bahasa dan makna tidak terikat dengan aturan yang ada, atau bersifat sewenang-wenang  (suka-suka). Hal tersebut dikarenakan tetap berdasarkan kesepakatan atau konvensi pemakainya.

Kearbitreran bahasa menyebabkan kurangnya penelitian terhadap makna atau semantik dibandingkan tataran analisis bahasa lain, yang meliputi morfologi (ilmu mengenai seluk beluk kata dan sintaksis (ilmu mengenai kalimat), kecuali tataran fonologi (ilmu mengenai bunyi) semua tataran analisis bahasa selalu berhubungan dengan makna atau semantik.

Makna sebagai objek studi semantik tidak jelas wujudnya , berbeda dengan morfologi dan sintaksis yang strukturnya jelas sehingga mudah untuk dianalisis. Aliran struktural berpendapat bahwa setiap data keilmuwan harus bisa diamati secara empiris. Sedangkan Hockett (1958) berpandangan bahwa semantik adalah bukan merupakan bagian sentral melainkan peripheral dari bahasa.

Bahwasannya studi mengenai makna tidak dapat dipisahkan dari studi linguistik lainnya, karena berbahasa hakikatnya adalah kegiatan mengekspresikan lambang-lambang bahasa untuk menyampaikan makna yang terkandung dalam lambang-lambang bahasa untuk menyampaikan makna yang terkandung dalam lambang-lambang tersebut. Jadi pengetahuan tentang lambang dengan makna sangat diperlukan dalam berkomunikasi.

Beberapa tokoh berpendapat mengenai semantik, antara lain : Verhaar (2001) yang mengartikan bahwa semantik sebagai cabang linguistik berfungsi meneliti arti atau makna. Sedangkan Kridalaksana (1993) berpendapat bahwa semantik adalah bagian dari tata bahasa yang meneliti makna dalam bahasa tertentu, mencari asal mula dan perkembangan dari suatu kata. Selain itu, Keraf (1991) menegaskan bahwa semantik hanya berbicara tentang makna kata dan perkembangan makna kata. Dan menurut Muhajir (1990) menyatakan bahwa semantik membahas tentang makna, baik yang terdapat dalam morfem , kata kalimat maupun wacana.

Berikut ini merupakan definisi Semantik menurut para ahli

Charles Morrist mengemukakan bahwa semantik menelaah “hubungan-hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut”.

Lyons (1968:400) mengemukakan bahwa “the term semantics is of relatively origin, being coined in the late ningteenth century froma Greek verb meaning to signify.” Artinya semantik adalah istilah asal yang relatif baru, yang diciptakan pada akhir abad kesembilan belas dari arti kata kerja Yunani yang diartikan untuk menandakan

Sementara Palmer (1981:1) memberikan pengertian “Semantics is the technical term used to refer to the study of meaning, and since meaning is part of language, semantics is a linguistic.” Artinya semantic adalah istilah yang merujuk dalam suatu studi tentang makna, dan karena makna merupakan bagian dari bahasa, sehingga semantik adlah bagian dari linguistik.

Lehrer; (1974: 1) Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.

Kambartel (dalam Bauerk, 1979: 195) Semantik mengasumsikan bahwa bahasa terdiri dari struktur yang menampakan makna apabila dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia.

Ensiklopedia britanika (Encyclopedia Britanica, vol.20, 1996: 313) Semantik adalah studi tentang hubungan antara suatu pembeda linguistik dengan hubungan proses mental atau simbol dalam aktifitas bicara.

Kreidler (1998:3) menurut Kreidler “Semantics is the systematic study of meaning, and linguistic semantics is the study of how languages organize and express meanings.” Artinya semanitk adalah studi sistematik makna, dan semantik linguistik adalah studi dari bagaimana bahasa mengorganisasi dan mengekspresikan makna.

Tarigan (1985:7) menurutnya semantik menelaah lambang atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.

Dr. Mansoer Pateda Semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan makna.

Abdul Chaer memberikan definisi semantik adalah ilmu tentang makna atau tentang arti. Yaitu salah satu dari 3 (tiga) tataran analisis bahasa (fonologi, gramatikal dan semantik).

Griffiths (2006:1) “Semantics is the study of the “toolkit” for meaning: knowledge encoded in the vocabulary of the language and in its patterns for building more eleborate meanings, up to the level of sentence meanings.” Artinya semantik adalah studi tentang makana: pengetahuan tentang kode dalam kosakata bahasa dan pola untuk membangun makna yang lebih rumit, sampai ke tingkat makna kalimat.

Jenis-Jenis Semantik

Objek dari semantik adalah makna dalam keseluruhan bahasa. Namun dari semua tataran analisis bahasa hanya leksikon dan morfologi yang memiliki masalah semantik. Semantik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Berdasarkan tataran atau bagian dari bahasa yang menjadi objek penyelidikannya. Maka jenis semantiknya disebut semantik leksikal dan yang menjadi objek penyelidikannya adalah leksikon dari bahasa itu;
  • Morfologi dan sintaksis yang merupakan bagian dari tataran gramatikal, dalam prosesnya juga mempunyai makna. Oleh karena itu, pada tataran tersebut terdapat masalah-masalah semantik yaitu semantik gramatikal yang objek studinya adalah makna-makna gramatikal dan semantik sintaktikal yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan sintaksis;
  • Selain itu verhaar mengemukakan istilah semantik maksud atau disebut juga semantik pragmatik yang diartikan sebagai bidang studi semantik yang mempelajari makna ujaran yang sesuai dengan konteks situasinya.

Demikian artikel mengenai Pengertian dan Jenis-Jenis Semantik, semoga mampu menjawab keingintahuan anda. Bila ada hal-hal yang kurang jelas, mari diskusikan bersama melalui kolom komentar.

Makalah ini disusun oleh Tri Wibowo.

Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

Posting Komentar

Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]