Kumpulan Soal UAS Kurikulum dan Pembelajaran

kumpulan soal Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran, yang telah admin jawab. Soal ini dibuat oleh Dr. Meti Ismurti, M.Pd.

Tweetilmu.web.id - Pada kesempatan ini admin akan membagikan kumpulan soal Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran, yang telah admin jawab. Soal ini dibuat oleh Dr. Meti Ismurti, M.Pd. harapannya artikel ini dapat menjawab kebingungan para pembaca dalam memahami materi yang dianggap sulit.

Selain itu jawaban di bawah ini juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, berikut ulasan selengkapnya

Kumpulan Soal UAS Kurikulum dan Pembelajaran

Kumpulan Soal Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

1. Banyak ahli yang menyusun definisi kurikulum berdasarkan berdasarkaan sudut pandang masing-masing. Coba Anda jelaskan dua di antaranya!

  • Kerr, J.F (1968) mendefinisikan kurikulum merupakan seluruh pembelajaran yang dirancang dan dilakukan secara individu maupun kelompok, baik didalam sekolah maupun di luar sekolah.
  • Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan.

Dari kedua pengertian para ahli diatas, maka dapat saya simpulkan bahwa kurikulum adalah suatu rancangan pembelajaran, yang dibuat oleh suatu kelompok, badan, maupun sekolah guna membimbing peserta didik untuk memperoleh hasil atau mencapai indikator tertentu dalam sebuah mata pelajaran yang diajarkan.

2. Kurikulum memiliki fungsi dan peranan dalam sistem pendidikan. Berikan penjelasan singkat dengan Bahasa Anda sendiri tentang:

  • Fungsi Kurikulum

Menurut saya kurikulum berfungsi sebagai alat pendidikan, berupa rancangan pembelajaran yang nantinya bisa menjadi bahan acuan tenaga pendidik dalam proses kegiatan belajar mengajar yang bersifat aktual, dinamis dan fleksibel menyesuaika zaman. Dengan adanya kurikulum diharapkan mampu memberikan suatu pembelajaran sesuai minat dan bakat peserta didik, lalu juga mengembangkan bakat tersebut agar melekat di diri peserta didik. Selain itu juga kurikulum membantu mempersiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan dan dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

  • Contoh Peranan Kurikulum bagi guru, kepala sekolah, pengawas dan orang tua.

Peranan kurikulum bagi guru

Menurut saya peran kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman atau acuan bahan ajar yang nantinya akan berguna pada saat proses pembelajaran, selain itu guru juga dapat mereview materi yang telah diajarkan melalui indikator pencapaian.

Peranan Kurikulum Bagi Kepala Sekolah

Menurut saya peran kurikulum bagi kepala sekolah adalah sebagai acuan dasar dalam mengembangan program pendidikan yang diperlukan oleh peserta didik sesuai dengan peraturan atau kaidah kurikulum yang berlaku, selain itu juga kepala sekolah dapat membantu mengarahkan guru dalam menjalankan tugasnya.

Peranan Kurikulum Bagi Pengawas

Menurut saya, pengawas dengan adanya kurikulum dapat menilai  dan sebagai bahan pijakan dalam menjalankan supervisi pendidikan yang dalam hal ini turut bekerja sama dengan kepala sekolah.

Peranan Kurikulum Bagi Orang Tua

Menurut saya, orangtua juga memberikan peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, mengingat proses pembelajaran justru bukan lebih banyak ada di lingkungan sekolah, akan tetapi lingkungan keluar dan sosial masyarakat, oleh karenanya orangtua diharapkan mampu membimbing anaknya untuk dapat mengerjakan tugas yang diberikan misalnya, atau juga dapat meneladani sikap yang diajarkan dalam kurikulum secara implisit.

3. Berdasarkan kebutuhan dan perkembangan zaman secara logis, berkala dan berkesinambungan, kurikulum mau tidak mau harus mengalami proses pengembangan.

  • Jelaskan dan beri contoh pengembangan kurikulum secara bottom up dan top down
Pengembangan kurikulum dengan model Bottom up adalah suatu pendekatan pengembangan yang inisiatifnya berasal dari bawahan sebagaimana dikatakan oleh (Idris, 2007) Pengembangan kurikulum dengan model Bottom up adalah inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu Pendidikan.

Contohnya: Tenaga pendidik melakukan sebuah evaluasi kurikulum pembelajaran, lalu mengidentifikasi hal apa yang menjadi sebuah kekurangan atau tidak relevan, lalu dari kekurangan tersebut, dicari solusinya dan hadir lah sebuah alternatif yang nantinya alternatif tersebut bisa saja diajukan ke dinas pendidikan untuk didiskusikan kembali dengan harapan dapat direvisi.

Sementara pengembangan kurikulum secara top-down adalah suatu pengembangan kurikulum yang bersumber dari atasan ke bawahan 

Contohnya: Kurikulum yang telah disiapkan dan ditetapkan oleh dinas pendidikan maupun yang lebih tinggi lagi yakni Kemendikbud, lalu diserahkan ke lingkup kota/kabupaten dan diteruskan ke sekolah, dengan harapan sekolah tersebut dapat memilah yang mana program pendidikan yang dirasa tepat dan bisa dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan pembelajaran.
  • Jelaskan pula satu model pengembangan kurikulum menurut para ahli secara singkat dengan Bahasa Anda sendiri

Saya mengambil model pengembangan kurikulum menurut Wheeler yang berpandangan bahwa pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang membentuk lingkaran. Wheeler juga berpendapat bahwa Wheeler berpendapat bahwa proses pengembangan kurikulum terdiri dari 5 tahapan, yang berlangsung secara sistematis/berurut.

(+) Tahap yang pertama adalah menentukan menentukan tujuan umum dan tujuan khusus. Dalam hal ini bisa saya interpretasikan bahwa penentuan tujuan adalah hal yang utama  dalam pengembangan kurikulum menurut Wheeler, dengan adanya tujuan kita menjadi tau mau kearah mana kurikulum ini dikembangkan
(+) Tahap yang kedua adalah mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, artinya setelah tau tujuan dari pengembagan kurikulum, maka harus ada pengaplikasian.
(+) Tahap yang ketiga menentukan isi dan materi pelajaran sesuai dengan pengalaman belajar. Dalam tahapan ini ada hal yang tak kalah penting dalam pengembangan kurikulum menurut Wheeler adalah penentuan isi dan materi pelajaran yang relevan dengan zaman dan tepat sesuai dengan tujuan dan kebutuhan peserta didik dan lingkungan yag mengitarinya
(+) Tahap yang keempat ialah mengorganisasi atau menyatukan pengalaman belajar dengan isi atau materi pelajaran.
(+) Dan tahapan yang kelima adalah melakukan evaluasi dari setiap tahapan atau fase pengembangan dan pencapaian tujuan, apakah sudah sesuai dengan yang telah direncankan atau justru jauh dari harapan.

Baca Juga:

Inilah Landasan Perencanaan Pendidikan di Indonesia

Pengertian Perencanaan Pembelajaran, Prinsip, Fungsi, Tujuan dan Langkah Menyusunnya

4. Untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah kurikulum maka perlu dilakukan evaluasi. Coba Anda jelaskan tentang tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum.

Tujuan Evaluasi Kurikulum

(+) Perbaikan Program.

Dengan adanya evaluasi kurikulum maka hal tersebut bisa menjadi masukan hal-hal apa saja atau program pendidikan apa yang memiliki kekurangan atau berjalan tidak maksimal, untuk kemudian dilakukan sebuah pemecahan masalah dan mencari sebuah keputusan berupa solusi pemecahan, dan diharapkan evaluasi tersebut dapat kembali mengoptimalkan fungsi kurikulum yang dicita-citakan.

(+) Pertanggungjawaban Kepada Berbagai Pihak.

Hal ini tentu memiliki sangkut-paut antara pengembang kurikulum dengan pelbagai pihak seperti kepada pemerinta yang memangku kebijakan, kepada masyarakat, orangtua, dll. Hal ini penting dilakukan agar setiap kalangan mula dari masyarakat sampai ke pemerintah dapat bersinergi dalam mengimplementasikan kurikulum dan tidak terjadi miskonsepsi.

(+) Penentuan Tindak Lanjut Hasil Pengembangan

Zaman berubah seiring waktu, yang membuat kurikulum harus mengikuti segala bentuk perubahan yang ada agar selalu relevan dan aktual program pendidikan, oleh karena tujuan evaluasi kurikulum juga sebagai penentu atas tindak lanjut pengembanga kurikulum itu sendiri, jika ada kurikulum yang baru dibuat, perlu didiskusikan apakah kurikulum tersebut sudah layak dan tepat untuk disebarluaskan dan dalam kondisi seperti apa dan atau dengan cara apa kurikulum yang baru tersebut bisa disebarluaskan.

Fungsi Evaluasi Kurikulum

Scriven berpendapat bahwa fungsi evaluasi kurikulum adalah untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada. Dengan cara mengidentifikasi, melakukan observasi, mencari alternatif penyelesaian dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan yang ada, dan meminimalisir hal yang tak terduga. Selain itu juga terdapat pula Fungsi Formatif, evaluasi kurikulum memiliki fungsi apabila kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu dari kurikulum yang sedang dikembangkan. Dan Fungsi Sumatif, evaluasi kurikulum memiliki fungsi apabila kurikulum telah dianggap selesai pengembangannya (ini evaluasi terhadap hasil kurikulum yang telah dilaksanakan).

5. Jelaskan kompoonen-komponen dalam pembelajaran dan bagaimana hubungan antara masing-masing komponen tersebut

Komponen Dalam Pembelajaran

(+) Kurikulum. Komponen yang pertama ialah kurikulum sebaga pedoman, acuan, serta rancangan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati dalam kebijakan. Kurikulum tidak hanya berupa materi pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang menunjag proses belajar siswa saja, tetapi juga segala sesuatu yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. 

(+) Guru. Peran guru bukan hanya sebatas pengajar yang memberikan materi kepada peserta didik akan tetapi juga sebagai teladan yang baik ke peserta didik maupun lingkungan yang ada di sekitarnya, guru juga berperan sebaga pembimbing, sekaligus pengelola kegiatan pembelajaran.

(+) Siswa. Komponen pembelajaran yang ketiga ialah siswa sebagai pserta didik itu yang barang tentu merupakan objek yang mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dalam suatu.

(+) Metode Pembelajaran. Komponen yang selanjutnya juga cukup penting dalam menunjang proses belajar. Metode artinya adalah cara yang dapat dikehendaki guna membantu kegiatan belajar mengajar agar berjalan efektif dan efisien.

(+) Materi Pembelajaran. Komponen yang selanjutnya adalah Materi Pembelajaran yang merupakan suatu bahan yang nantinya diajarkan ke peserta didik, dengan berlandaskan kurikulum yang berlaku dan memiliki indikator pencapaian, sebagai tujua pembelajaran.

(+) Alat/Media Pembelajaran. Media pembelajaran mencakup sarana dan prasarana yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para tenaga pendidik dalam menciptkan proses pembelajaran yang efektif dan menarik, semisal mengajar menggunakan powerpoint sudah tentu memerlukan komputer/laptop, lalu ada pula layar proyektor yang fungsi memproyeksikan tampilan layar yang hendak ditampilkan atau adapula di tengah pandemi ini sebuah media berupa aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran jara jauh, sebagai contoh Google meet dan Zoom Apps

(+) Evaluasi. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk mereview dan menilai suatu hal yang telah dikerjakan atau dilakukan dan atau dapat dikatakan juga sebagai kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, yang berkaitan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang nantinya bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan kemampuan belajar.

Hubungan Antar Komponen Pembelajaran

Hubungan antara komponen satu dengan yang lannya tentu sangat berkaitan erat, sebagai contoh kurikulum dijadikan pedoman dalam menyusun rangkaian pembelajaran oleh guru yang nantinya mengajari siswanya, dengan menyiapkan metode pembelajaran dan media apa yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang henda dicapai. Dan guru juga sebagai ujung tombak dalam merealisasikan pembelajaran diruang lingkup sekolah. Antara komponen satu dengan komponen lain perannya sukar untuk diabaikan, karena dengan adanya komponen tesebutlah proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menarik dan efektif.

Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

Posting Komentar

Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]