|
Image by Freepik
|
Sistem pembelajaran di
era teknologi yang semakin berkembang ini sudah sangat beragam, tak terkecuali
penggunaan platform sosial media yang mampu menunjang sistem pembelajaran. Guru
juga dituntut untuk kreatif dan inovatif saat melakukan sistem pembelajaran
agar tujuannya para siswa
dan siswi dapat merasakan sensasi dan daya ingatnya sendiri.
Adapun platform sosial
media yang saat ini sudah berkembang pesat, yaitu Tiktok. Bagaimana tidak,
karena berdasarkan catatan data pada tahun 2022 tercatat ada 10 juta jiwa menggunakan platform
ini, rentang usia pengguna aplikasi ini pun beragam mulai dari anak-anak hingga
generasi z dan milenial bahkan para orang tua dan anak muda. Dengan begitu
sebetulnya Tiktok dapat menjadi media pembelajaran yang mendukung kegiatan
belajar mengajar agar terjalin aktifnya komunikasi dan interaksi antara guru
dan siswa.
Tiktok sebagai platform
sosial media yang sudah dilengkapi banyak fitur seperti rekam suara, rekam
video, suara latar, pilihan filter wajah dan lain-lain tentunya memudahkan para
penggunanya dalam pemakaian aplikasi ini. Guru sebagai tenaga pengajar dapat
memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan cara menyajikan informasi dalam
format yang menyenangkan dati Tiktok misalnya, dalam pelajaran sejarah, seorang
guru dapat membagikan fakta-fakta penting melalui video singkat yang menarik,
menciptakan keterlibatan yang lebih besar dibandingkan dengan metode pengajaran
tradisional.
Namun di samping
penggunaan yang mudah dan menyenangkan tersebut, guru juga harus mempertimbangkan 3 hal berikut:
1.
Durasi video yang terbatas pada TikTok
bisa menjadi kendala dalam menjelaskan konsep-konsep kompleks atau topik yang
memerlukan pemahaman mendalam. Ini bisa mengarah pada pengenduran materi atau
penyederhanaan yang berlebihan, yang dapat mengorbankan kualitas pembelajaran.
2. TikTok
dapat menjadi sumber distraksi. Dengan aliran konten yang tidak terbatas dan
seringkali tidak terkendali, ada risiko peserta didik akan melenceng dari
tujuan awal pembelajaran mereka.
3 Kebijakan privasi juga menjadi
pertimbangan serius. TikTok mengumpulkan data pribadi pengguna, dan ada
kekhawatiran tentang bagaimana data ini dapat dimanfaatkan, terutama dalam
konteks pendidikan di mana keamanan dan privasi informasi siswa harus
diutamakan.
Jadi, sebenarnya
penggunaan aplikasi Tiktok dalam pembelajaran sah-saja saja selama guru dan
siswa bijak dalam memilah dan mencerna informasi serta tidak menyebarkan
informasi pribadi dengan mudah.
Baca Juga: