Review Novel A Head Full Of Ghost: Novel Horror-Mystery

Novel A Head Full Of Ghost adalah novel bergenre horror yang secara spesifik mengandung kritik sosial tentang sebuah 'keyakinan' dan kerasionalitasan

Dalam keluarga Barrett terdapat dua anak perempuan, salah satunya berusia remaja yang dianggap ‘berbeda’ dari kebanyakan. Bahkan orangtuanya sendiri berasumsi bahwa anaknya ini bukan sakit, melainkan ada entitas lain yang mendiami tubuh anaknya–A Head Full Of Ghost.

Review-Novel-A-Head-Full-of-Ghost
Review Novel A Head Full of Ghost

Kali ini penulis kembali akan mengulas novel yang berjudul A Head Full of Ghost. Novel ini bergenre Horror-Mystery yang ditulis oleh Paul Tremblay.

Untuk membaca keseluruhan novel ini dibutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Jadi cukup singkat buat sebuah bahan bacaan dalam satu pekan.

Identitas Buku A Head Full Of Ghost

  • Judul: A Head Full of Ghost
  • Genre: Horror Mystery
  • Penulis: Laul Tremblay
  • Tahun Terbit: 2017
  • Penerbit: Noura Books
  • Jumlah halaman: 386
  • Bahasa: English (Terj. Indonesia)
  • Daftar Pustaka: Tremblay, P. (2017). A Head Full of Ghost. Jakarta: Noura Books.

Novel A Head Full Of Ghost ini dipublikasikan (pasca alihbahasa) pada tahun 2017, dan sudah tersedia di perpustakaan nasional juga loh.

Apa sih yang menjadi pertimbangan awal penulis ini tertarik hingga akhirnya meminjam Novel ini?

Yap baca sinopsisnya

Sinopsis novel ini membawa cerita fiksi yang cukup dekat dengan realitas yang ada di Indonesia. Hal yang membuat relate adalah premis awalnya yang mengatakan bahwa terdapat kecurigaan yang merujuk ke salah satu tokoh central yang diduga mengalami kerasukan.

Nah itu dia 'kerasukan' salah satu anggapan yang paling sering diungkapkan untuk menilai suatu fenomena dengan kacamata yang sempit, tanpa mempertimbangkan rasionalitas dan keilmiahan.

Namun mari kita simak terlebih dahulu sinopsisnya.

Sinopsis A Head Full Of Ghost

Merry tidak percaya dengan orang-orang yang mengatakan bahwa kakaknya, Marjorie kerasukan.

Ya Marjorie memang melakukan hal-hal aneh. Mengisahkan cerita-cerita horor, masuk ke kamar Merry diam-diam, mengeluarkan suara-suara mengerikan dan ada luka-luka misterius di tubuh Marjorie yang tak bisa dijelaskan.

Ayah mereka yakin ada iblis jahat di dalam tubuh Marjorie. Namun Marjorie bilang, ayah merekalah yang jahat.

Merry baru delapan tahun saat semua itu terjadi. Tragedi yang menimpa keluarganya. Fakta yang mengerikan disimpannya sendirian.

Kini lima belas tahun kemudian, semua rahasia besar itu akhirnya terkuak.

Semenakutkan apakah kenyataannya?

Plot Novel A Head Full Of Ghost

Novel ini menggunakan alur pengisahan mundur. Dimana salah seorang tokoh utama yang bernama Meredith Barret atau yang biasa dipanggil Merry tengah melakukan sebuah serangkaian wawancara yang dilakukan oleh Rachel Neville.

Wawancara tersebut untuk keperluan penelitian proyek nonfiksi dengan subjek film dokumenter terkenal yang berjudul The Possession, yang dimana Merry adalah salah satu pemeran dalam film tersebut.

Mulanya pembaca akan dibuat bingung, karena terdapat 3 POV. Pertama cerita mengenai masa kini yaitu sesi wawancara yang membahas mengenai kejadian masa lalu. Kedua, cerita Merry saat berusia 8 tahun, ketika ia menjadi saksi atas peristiwa tersebut. Ketiga, cerita Merry dengan nama pena “Karen Brissette”, nama pena tersebut digunakan untuk menyamarkan identitasnya di dalam sebuah blog pribadi yang ia kelola.

Okey mari kembali kepada plot cerita.

Perlu Diketahui bahwa Film Dokumenter The Possession dalam novel tersebut berisikan tentang kehidupan kelam keluarga Merry. Marjorie yang adalah kakak dari Merry diduga mengalami kerasukan, tingkah lakunya aneh. Sebelum pada akhirnya berakhir tragis.

Dalam sesi wawancaranya, Rachel menyadari bahwa ada yang tidak beres dalam sesi wawancara pribadinya dengan Merry. Karena penceritaan Merry terhadap kejadian di masa lalu samar dan mengandung lebih banyak motif pribadi ketimbang fakta peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Kemudian Merry menggambarkan peristiwa 15 tahun silam. Ketika saudara perempuannya yang bernama Marjorie Barrett (14 tahun), mulai melakukan gerak gerik mencurigakan. Menunjukan perilaku aneh dan menakutkan, seperti para pengidap paranoia ataupun psikosis akut.

Paranoia adalah kondisi kejiwaan yang dimana membuat penderita berpikir aneh-aneh yang bersifat khayalan. Sedangkan psikosis adalah kondisi kelainan jiwa yang disertai disintegrasi kepribadian dan gangguan kontak dengan kenyataan.

Sebetulnya orangtuanya telah melakukan upaya pengobatan dengan membawanya secara rutin ke psikiater. Namun Marjorie punya pertimbangan lain, karena kondisi finansial keluarganya sedang tidak baik.

Kondisi finansial yang tidak baik itu dipicu oleh sang ayah yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan dan telah menganggur selama 18 bulan. Meskipun sang ibu bekerja di bank, namun tetap kedua orangtuanya sering bertengkar. Menghadirkan rasa stress dalam rumah dan berkontribusi pada timbulnya perasaan tidak aman dan takut Marjorie.

Alhasil kondisi Marjorie semakin memburuk. Kedua orangtuanya yang sering beradu argumen mengenai kondisi anaknya tersebut benar-benar tak mampu berbuat banyak.

Sang ayah, mulai kembali rajin datang ke tempat peribadatan. Menjadi seorang yang sangat fanatik, hingga munculah suatu hipotesis bahwa putrinya bukan sedang sakit mental, melainkan dirasuki oleh roh jahat.

Singkat kisah, karena cerita dan pemberitaan tersebut cukup populer, akhirnya kisah mereka coba dituangkan ke dalam film dokumenter yang dilakukan oleh Discovery Channel. Gagasan tersebut pun direkomendasikan oleh sang pemuka agama dan hal itu disepakati oleh kedua orangtua Marjorie dan Merry. Sehingga kedepannya, apapun yang dilakukan dan terjadi di rumah itu akan terdokumentasikan.

Disamping itu kondisi Marjorie tak kunjung membaik. Tindakan demi tindakan dilakukan tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya salah seorang pemuka agama menyarankan bahwa perlu melakukan upaya eksorsis.

Eksorsis adalah upaya pengusiran setan dengan upacara tertentu.

Kembali ke dalam sesi wawancara. Merry mengatakan bahwa kehadiran kru produksi dalam rentang waktu tertentu di rumah mereka juga semakin membuat kakaknya tertekan.

Ada sebuah tragedi yang terjadi ketika prosesi Eksorsis dilakukan, dan tentu saja menjatuhkan sejumlah korban.

Alur cerita novel A Head Full of Ghost dalam kondisi ini sudah mencapai 4/5 bagian. Namun akhir cerita secara spesifik tidak dapat terprediksi. Hal ini membawa pembaca untuk terus merasa penasaran dan menerka akhir perjalanan keluarga Barret.

Merry adalah satu-satunya anggota keluarganya yang tersisa. Namun jangan berfikir bahwa kedua orangtuanya menjadi korban saat kejadian eksorsis, karena jika alurnya hanya seperti itu, tentunya dapat dengan mudah ditebak dan dipatahkan.

Jadi kalian dapat menemukan jawabannya dengan cara membaca langsung novelnya. Novel ini dapat kalian beli di toko buku terdekat maupun online store. Atau juga bisa kalian akses dan pinjam dengan datang langsung ke Perpustakaan Nasional.

Call Number Novel A Head Full Of Ghost: 823 TRE h

Tema dan Genre Novel A Head Full Of Ghost

Novel ini bertemakan kritik sosial mengenai sebuah keyakinan. Seringkali cerita-cerita masa lalu diambil dan ‘secara paksa’ kembali diangkat untuk menemukan keterkaitan satu sama lain.

Selain itu tindakan simplifikasi bahwa hal-hal yang di luar nalar atau tidak diketahui secara pasti, umumnya dihubungkan dengan keberadaan entitas atau makhluk lain, alih-alih mencoba mengkonsultasikan hal tersebut secara mendalam kepada orang yang ahli di bidangnya, yang dalam konteks novel ini adalah praktisi psikiater.

Novel A Head Full Of Ghost adalah cerita menarik karena memadukan genre cerita horor yang dibalut dengan aliran misteri yang khas. Kritik sosial yang secara implisit dihadirkan dalam novel ini juga menjadi nilai tambah tersendiri.

Penilaian Novel A Head Full Of Ghost

Kriteria
Penilaian
Cover
78
Cerita
85
Triger Rasa Penasaran
82
Nilai Moral
84
Keterbacaan Bahasa
82
Plot Twist
85
Nilai Rata-Rata
82.6

Penilaian tersebut didasarkan atas pengalaman pada saat membaca, dan prepektif baru yang dapat diambil dari cerita yang disuguhkan. Setiap orang memiliki pandangan yang subjektif atas penilaian yang dibuat. Maka penilaian ini jangan dijadikan legitimasi, namun cukup sebatas referensi.

Demikian review buku kali ini, semoga dapat menjadi rekomendasi yang bagus untuk daftar bacaan fiksi selanjutnya. Bila ada hal yang ingin ditanyakan, mari diskusikan bersama melalui kolom komentar atau dapat mengakses halaman kontak.

Baca Juga:

Tentang Penulis

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis semesta

27 komentar

  1. oya mas, bisa disisipkan data2 buku novelnya berupa jumlah halaman, ISBN, pencetak dan distributor juga, supaya artikelnya makin keren dan menarik.. trims udah berbagi mas
    1. Terima kasih masukannya, sudah saya tambahkan poin tersebut.
  2. Pendekatan yang menggabungkan elemen cerita horor dengan aliran misteri dalam novel "A Head Full of Ghosts" memang telah menjadi daya tarik bagi banyak pembaca. Penggabungan ini dapat menciptakan suasana yang tegang dan misterius, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik cerita dan mempertahankan minat pembaca.
  3. Menarik banget ceritanya. Udah lama banget nggak baca novel, apalagi yang genre mistery or horor.
  4. baca review buku ini jadi ingat sama film-film hollywood yang mengambil tema seperti ini. kalau aku jujur ini bukan jenis novel yang sering kubaca sih tapi kalau misalnya dia best seller gitu bisa dicoba deh. hehe
  5. Di dunia nyata ada sih kejadian kek gini, mirip mirip lah ya. Horor memang ada pernah ngalamin kejadian sama teman dan ponakan.
  6. kyaknya ceritanya seru dan menegangkan ya ini. Jadi pengen baca sendiri.
  7. Sejauh ini novel yang saya baca kebanyakan science fiction atau romance. Belum pernah baca novel horror, soalnya nggak nyaman. Ntar tiba-tiba lagi baca dibawah lampu, ada bayangan orang di samping buku. he..he..he.
  8. Rata-rata memang persoalan seperti ini, selalu berjalan di dua perspektif. Perspektif dunia lain yang dihubungkan ke entitas supranatural, dan perspektif kejiwaan/psikologi. Dan dalam budaya pop (termasuk novel), itu hal yang sangat menarik.
  9. Cerita kaya gini yang saya suka kak, gabungan horor dan misteri. Wajib banget dibaca
  10. Sepertinya ceritanya agak berat, tegang juga bacanya ya? Saya biasanya kalo baca novel juga cepat, tapi genre horor, kurang tahu deh. Tapi makasih ulasan dan rekomendasi bukunya, Kak
  11. Gak terlalu suka cerita horor sebenarnya, tapi penasaran sama novel A Head Full of Ghost karena lokal banget. Jadi ingat saudara yang selalu dibilang kerasukan. Menahun pula
  12. Aku nggak suka film horor, tapi kalau nggak salah tangkap buku ini sebenarnya tidak menyuguhkan kehororan itu sebagai pesan utama. Justru ajakan untuk realistis dan mengobati atau menyelesaikan masalah dengan ilmu atau obat yang bisa dipertanggungjawabkan secara saintifik. Pusing ya minum obat sakit kepala, bukan menduga ada makhluk lain di dalam kepala, begitulah kira-kira?
    1. Yap, karena kalau gagal menemeukan penyebab, maka keliru pula dalam menentukan tindakan yang mestinya diambil.
  13. Wah, penasaran juga dengan alasan kenapa Marjorie bisa dibilang kerasukan. Selain itu, apa kisah yang diceritakan Merry saat sesi wawancaranya. Karena pernah menonton film-film yang pemerannya mengalami halusinasi akut dan ternyata akibat trauma yang dialaminya. Saya jadi sedikit berburuk sangka dengan sosok ayah di cerita ini. Tapi mungkin ada kisah lain yang menyebabkan Marjorie seperti ini ya?
    1. Keluarga itu benar-benar dipenuhi kesalahpahaman sih, hanya saja tidak pernah jujur satu sama lain. Mengenai sebab Marjorie seperti itu, jawabannya akan ditemukan ketika kita menuntaskan pembacaan hehehe.
  14. Mengingatkan saya pada kisah nyata, ada orang sedih nangis karena 2 harian kelaparan. Malah disangka kesurupan dipanggilin orang pintar, malah ngamuk lah orangnya. Begitu ada yang nanya baik-baik baru ngaku kalau dia lagi lapar banget gak punya makanan.
    1. Hahaha, ironis sekali yaa
  15. wah saya udah lama banget ga baca novel, apalagi yang genre mistery or horor gini juga bukan genre saya banget haha. Tapi cukup menarik yaa ceritanya!
  16. Sudah ada di perpustakaan nasional ya novel terjemahnya itu? Btw bisa pinjam melalui ipusnas gak ya?
    Hehe penasaran memang pengen baca langsung jadinya
    Apa sebenarnya bukan kerasukan melainkan bentuk meledaknya rasa yang dipendam sekaligus trauma?
    1. Tentu jawabannya akan ketemu kalau kita baca bukunya hehehe.

      Tapi memang kemungkinan-kemungkinan tersebut dimunculkan oleh si penulis novelnya.
  17. Seru banget baca A Head Full of Ghost.
    Kalau nonton film, aku paling menghindari genre ini, tapi jadi selingan yang menyenangkan. Menilik kehidupan dari karakter yang dihidupkan sang penulis. Serasa masuk ke karakternya ya..
  18. Bikin deg-degan, untungnya baca ulasannya gak pas malam haha.
    Kalau pun mau malam kayaknya kudu bareng kakak, biar lebih berani, hehe.
    Lanjutkan kak ulasan lainnya
  19. Sepertinya menarik nih novelnya, karena kebetulan saya memang pecinta genre horor. Hahaha. Mungkin next bisa ditambahkan info novelnya sekilas ya, Kak. Seperti jumlah halaman, ISBN, dll. Thank you for sharing, Kak.
  20. Wah novelnya seru sepertinya bisa jadi referensi saat pengen baca novel horor
  21. Aduh, baca sinopsisnya aja serem ya kak. Tapi sumpah penasaran sama novelnya wlp horor
  22. wah seru nih, udah lama gak baca genre horor-misteri :D
Mari kita diskusikan bersama...
Gunakanlah kata-kata yang sopan, dengan tidak menggunakan unsur-unsur kekerasan, sara, dan menyudutkan seseorang. Terima Kasih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
[]