Halo sobat tweeters, buat kalian yang mampir ke postingan ini, mungkin kalian akan bertanya, “Memangnya ada apa dengan tanggal 20 november? hari bersejarah? ada sebuah insiden fenomenal? ataukah sebuah tanggal perayaan?"
"Jadi begini…"
22 tahun yang lalu, tepat di tanggal 20 november penulis (admin) dilahirkan. Dan uniknya tanggal 20 November menjadi tanggal yang cukup keramat bagi penulis.
Karena tercipta momen-momen yang sayang jika dilupakan, baik itu momen kebahagiaan maupun sebuah kesedihan, dan uniknya adalah momen tersebut terjadi tepat di tanggal 20 November dan semua itu tesimpan rapih dalam istilah yang orang sebut sebagai kenangan.
Tulisan ini mungkin akan terkesan narsistik bila dibaca, akan tetapi penulis menempatkan artikel ini sebagai bentuk self-reward yang sempat tertunda.
Kenapa bisa dikatakan self-reward?
Tentu kalian gak akan nemu jawabannya pada awal baris artikel ini. Kalian perlu membaca kata demi kata artikel ini agar pesan yang penulis ingin sampaikan dapat termaknai lebih dalam.
Yaa walaupun gak ada jaminan juga kalau artikel ini enggak garing. hahaha.
Tapi penulis janji, jika kalian membaca artikel ini dari baris pertama hingga baris terakhir, akan memunculkan sebuah perenungan dan tanyaan kepada diri sendiri.
Tapi jangan terlalu serius ahh…
Kita akan mulai dari awal…
20 November Menjadi Awal Penulis Dilahirkan
Seperti yang saya sebutkan tadi bahwa hari ini 20 november merupakan hari yang cukup bersejarah bagi pribadi penulis, karena berkat fenomena itulah, tulisan ini menjadi sebuah barisan kata yang memiliki makna.
Bagi saya, memiliki hobi menulis adalah sebuah kegemaran yang diturunkan secara alami.
Karena pada dasarnya, dulu, tidak ada upaya yang dilakukan untuk memiliki potensi di bidang kepenulisan, tapi anehnya Tuhan YME selalu punya cara tersendiri untuk memberi tau hambanya sekaitan dengan potensi dan bakat yang dimiliki oleh makhluk ciptaannya.
Buktinya…
Sejak duduk di bangku sekolah, saya akan jauh lebih nyaman belajar dengan metode menulis, sampai-sampai ketika sedang ujian, gak ada tuh yang namanya baca materi lagi, semua sudah selesai, tersimpan dalam ingatan, memori akan memanggil kembali pengetahuan/hal yang pernah dituliskan.
Jadi istilah sedikit membaca banyak menulis dalam konteks ini tidak sepenuhnya salah.
Dan hal tersebut terus berulang, sampai penulis benar-benar sadar bahwa bakat ataupun juga potensi alami dalam diri penulis adalah hal-hal yang berkaitan dengan kepenulisan.
Bohong kalo kalian gak merasa bosen pas baca poin yang pertama… Tapi penulis gak akan nyerah, kita lanjut ke hal yang lebih menarik…
20 November Menjadi Awal Nge-date
Hal ini adalah sebuah momen kebetulan yang sengaja direncanakan.
Memangnya ada yahh kebetulan yang direncanakan??
Jadi begini, dikatakan kebetulan karena momen ini belum pernah terbayang di benak penulis sebelumnya… Maklum lah momen ini diciptakan oleh seseorang yang pada saat itu potensial menjadi pasangan di masa SMA.
Dan dikatakan direncanakan, karena sebenarnya hal ini bukanlah suatu hal yang spontan, melainkan telah dipersiapkan oleh orang tersebut.
Mungkin untaian kalimat di atas akan dengan mudah dimasukan ke dalam istilah “Surprise”. Cuma memang tidak semua istilah dapat mencakup pendefinisian yang tepat….
okelah kita stop berkutat dengan istilah.
Momen ini terjadi pada tahun 2016, penulis ingat sewaktu rencana ini pertama kali diutarakan. Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan seolah menjadi saksi bisu ajakan tersebut.
Dan tentunya sebagai lelaki yang normal, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Tujuan ngedate saat itu adalah Kota Tua, sebuah tempat mainstream di Jakarta, sekaligus menjadi tempat yang bersejarah bukan hanya bersejarah bagi negara, tapi juga kehidupan pribadi saya.
20 November Menjadi Awal Diterima Kerja
Siapa yang menyangka bahwa 20 November juga menjadi tanggal dimana penulis diberikan sebuah kesempatan langka.
Kok langka?
Tunggu dulu, kita cermati dari awal…
Momen ini terjadi pada tahun 2018, pasca dinyatakan lulus oleh sekolah kejuruan, penulis mengalami yang namanya dilematisasi fresh graduate.
Dilematisasi Fresh Graduate adalah suatu istilah yang penulis ciptakan untuk merujuk kepada kondisi dimana seseorang yang baru lulus kemudian dihadapkan kepada kebingungan untuk melakukan sesuatu.
Ya tentu idealnya kalo udah lulus ya melamar pekerjaan ataupun juga membuka usaha/bisnis
Tapi balik lagi pekerjaan seperti apa yang paling cocok buat penulis saat itu?
Sambil menunggu pembagian ijazah dari sekolah dan juga KTP (yang pada saat itu mesti menunggu cukup lama) penulis mencoba mencari tau, apa yang diinginkan penulis dan juga potensi dalam diri.
Karena jujur, pada saat itu yang penulis rasakan adalah bingung menentukan pekerjaan, bukan karena tidak bisa, melainkan kompetensi penulis masih setengah-setengah, belum masuk ke tingkatan advanced, dan butuh lebih banyak jam terbang dan sertifikasi.
Penulis bisa desain.
Penulis bisa editing video.
Penulis tau cara pengambilan gambar/video yang baik.
Penulis bisa Excel, beserta implementasi rumusnya
Penulis bisa menulis artikel.
Dan diberkahi kemampuan penguasaan software yang baik.
Tapi semua itu belum cukup, karena belum memiliki jam terbang yang optimal dan saat itu juga daya kreatif belum benar-benar kokoh terbangun dalam diri.
Dan alhasil penulis mencoba menunda untuk melamar pekerjaan dan mengikuti pelatihan kerja.
Sebuah pelatihan kerja yang sebenarnya hal hal yang diajarkan semuanya sudah ada di luar kepala.
Tapi dari situlah momen mendapatkan pekerjaan ini tercipta.
Karena menjadi salah satu peserta pelatihan terbaik, akhirnya diberikan kesempatan untuk menjadi PHL di salah satu kantor pemerintah di DKI Jakarta.
Sebuah kantor lembaga pemerintahan yang letaknya persis di depan patung tugu tani.
Dan uniknya, momen itu bertepatan di hari ulang tahun penulis.
Penulis ingat betul senin, 19 November penulis dipanggil untuk interview.
Tanpa melewati proses wawancara panjang lebar.
Keesokan harinya selasa, 20 November 2018 penulis resmi menjadi PHL di kantor dinas tersebut.
Sebuah momen haru, sekaligus menjadi kado spesial.
Dan berkat pekerjaan itu pula penulis mendapatkan kesempatan untuk kembali berjuang di jalur SBMPTN dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
20 November Menjadi Awal Merasakan Patah Hati
Kalau sedari tadi momen yang tercipta menghasilkan sebuah kebahagiaan, tapi beda nih dengan momen yang satu ini.
Dan uniknya momen ini terjadi pada 20 November juga di tahun 2020, ketika hubungan antara dua sejoli yang terbangun cukup lama, pada akhirnya mengalami keretakan.
Momen ini sebagimana mengutip dari cerita pendek yang pernah penulis buat digambarkan sebagai:
“Melapukan hati yang setia, menodai rasa yang sempurna”
Yap ini merupakan sebuah momen langka, hari dimana harusnya bahagia, justru menjadi hari yang cukup membuat sesak dada…
Kalimatnya agak lebay sihh, tapi paling tidak itulah yang saat itu dirasakan. Mendapatkan kado yang tidak biasa, sebuah rasa patah hati.
Namun melalui fenomena itu pula penulis dihadirkan sebuah kedewasaan dalam berpikir, dan mengutip kalimat dalam cerita pendek yang juga pernah penulis buat disitu dituliskan bahwa…
“Kita punya harapan tapi keadaan punya kenyataan”
20 November Menjadi Awal Persiapan untuk Seminar Proposal Penelitian
Momen selanjutnya yang tercipta pada 20 November adalah momen dimana penulis kembali mengalami krisis.
Krisis disini merujuk pada krisis dalam hal berpikir, dikatakan krisis karena penulis merasakan di dalam pikiran, penuh sesak hal-hal yang berkaitan dengan seminar proposal.
Entah itu persiapannya, memikirkan kemungkinan kendala, kemampuan hingga kematangan pada saat nanti menjelaskan proposal yang akan diseminarkan.
Yah semoga aja everything will be fine, dan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan schedule.
Update 23 November
Seminar proposal tersebut berjalan dengan lancar dengan beberapa catatan dari dosen penguji, dan tentu saja hal ini menjadi hadiah yang tidak kalah berharganya.
***
Dan itulah sekelumit momen yang tercipta tepat di hari ulang tahun penulis, 20 November. Momen unik yang sengaja diciptakan oleh Tuhan YME untuk menghadirkan rasa syukur kepada makhluk ciptaannya.
Nah pertanyaan untuk kalian adalah….
Adakah momen penting yang terjadi bertepatan dengan hari ulang tahun kalian?
Jika ada… apa?
Mari berbagi pengalaman melalui kolom komentar…
***
Artikel ini adalah bentuk self reward penulis. Karena berdasarkan data year on year google, blog ini tweetilmu.web.id mendapatkan impresi 50% lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya dan mencapai 1.000.000 impresi.
Sebuah angka yang cukup besar bagi penulis yang mulanya mendedikasikan blog ini sekedar untuk semata-mata menuntaskan hobi.
Dan terima kasih kepada para pengunjung setia Tweet Ilmu, kunjungan kalian merupakan apresiasi besar untuk saya.